mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape? Ini Jawabannya!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape? Ini Jawabannya!

The American Pregnancy Association mencantumkan beberapa makanan untuk ibu hamil yang harus dihindari karena risiko bakteri, logam berat, atau kontaminasi bahan kimia.

Mereka termasuk daging mentah, daging deli, ikan dengan merkuri atau dari air yang tercemar, makanan laut asap, kerang mentah, telur mentah, keju lunak, dan susu yang tidak dipasteurisasi.

Mereka juga merekomendasikan para ibu untuk menghindari kafein karena sifat diuretiknya, alkohol karena mengganggu perkembangan janin yang sehat dan sayuran yang tidak dicuci. Banyak bukan? Lalu, bagaimana dengan tape? Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape? Simak penjelasannya berikut yah Moms

Makan Tape Saat Hamil, Boleh Atau Tidak?

Natalie Allen, pakar diet klinis dari Missouri State University, AS, mengatakan bahwa umumnya bumil masih aman mengonsumsi makanan yang diolah melalui proses fermentasi, misalnya yoghurt yang diketahui punya sejumlah manfaat untuk bumil. Walaupun demikian, Moms tetap harus cermat dan membatasi porsi tape yang ingin dikonsumsi.

Makanan dengan proses fermentasi memang baik untuk kesehatan pencernaan tubuh dan membantu mengurangi masalah sembelit yang biasanya dialami bumil. Namun, ada baiknya jika Moms mengenali lebih dahulu riwayat kesehatan sistem pencernaan tubuh Anda. Contohnya, jika bumil pernah punya masalah dengan usus, disarankan agar makan tape sekadar mencicipi atau bahkan lebih baik lagi jika Anda hindari untuk sementara waktu.


Baca Juga:

Bahaya Bumil Mengkonsumsi Tape


 

Karena itu, akan lebih aman buat Moms jika berkonsultasi lebih dulu dengan dokter saat hendak mengonsumsi tape. Apalagi jika ternyata Anda sejak hamil belum pernah mengonsumsinya. Hal ini dikarenakan penelitian menunjukkan bahwa kesehatan usus bumil berpengaruh terhadap perkembangan otak dan sistem kekebalan janin.

Efek Samping Mengonsumsi Tape

Karena prosesnya melalui fermentasi, makanan ini tentunya mengandung alkohol. Kandungan alkohol pada tape sendiri umumnya sangat rendah. Meskipun begitu, jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, bisa jadi ada efek samping atau risiko yang ditimbulkan, baik pada kehamilan Anda maupun pada janin, yakni:


Baca Juga:

Bumil Perlu Tahu, Perbedaan Nyeri Perut Normal dan yang Berbahaya


 

1. Mual dan Muntah

Makanan yang diolah dengan proses fermentasi seperti tape akan menimbulkan efek gas. Hal ini tentu akan menimbulkan perasaan tidak nyaman saat ada gas di dalam perut Anda dan bisa berakibat membuat Anda menjadi merasa mual, bahkan hingga muntah.

2. Kegagalan fungsi hati

Mengonsumsi tape secara berlebihan disebut bisa mengganggu fungsi hati. Padahal, hati merupakan organ yang berfungsi untuk menetralkan racun dalam tubuh.

3. Risiko bayi terkena sakit kuning

Kandungan alkohol yang terdapat pada tape juga akan diserap janin melalui plasenta. Sayangnya, organ tubuh janin masih dalam tahap perkembangan dan belum berfungsi dengan baik. Alhasil, berapa pun jumlah kadar alkoholnya, tubuhnya belum bisa menyaring. Hal ini akan menyebabkan munculnya bakteri toksoplasma yang bisa berisiko pada bayi terkena sakit kuning.

4. Bayi lahir cacat fisik

Bumil yang gemar mengonsumsi tape dengan kadar alkohol tinggi, terutama pada usia kehamilan trimester akhir, berpotensi melahirkan bayi yang cacat. Hal ini dikarenakan kandungan alkoholnya bisa menyebabkan Foetal Alcohol Spectrum Disorder (FAS). Cacat pada bayi ini disebabkan adanya sindrom yang membuat pertumbuhan selnya menjadi terhambat selama di dalam rahim.

Jadi, Moms tetap boleh mengonsumsi tape saat hamil, namun mesti diingat, batasi porsinya dan cukup sekadar mencicipinya saja. Bahkan jika perlu, hindari mengonsumsi tape untuk mencegah timbulnya masalah pada kehamilan Anda, mengingat tape memiliki efek samping lebih besar dariapada manfaatnya, Moms.

Manfaat Tape untuk Kesehatan

Proses pembuatannya adalah dengan menggunakan tape atau tapai yang difermentasi.

Pembuatan tape singkog menggunakan bahan dasar umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.

Ada dua cara pembuatan tape ini, teknik pertama yang menghasilkan tapai biasa, basah dan lunak, dan cara kedua yaitu menghasilkan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.

Tak heran jika makanan ini banyak diburu karena manfaatnya untuk kesehatan. Adapun manfaat tape untuk tubuh, antara lain:

1. Meningkatkan Imunitas

Kandungan asam laktat pada tape dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau kekebalan tubuh.

Sehingga tubuh tidak akan mudah tertular virus penyakit. Serta tubuh pun akan terasa lebih sehat.

Manfaat tapeini melansir Journal Agritech, dipercaya dapat menangkal flu atau pilek musiman.

Flu salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan imunitas tubuh. Oleh karena itu, Moms perlu makan tape ini setidaknya seminggu sekali untuk menambah imunitas tubuh ya.

2. Mencegah Anemia

Manfaat tape juga sangat bermanfaat untuk mencegah anemia.

Menurut Mayo Clinic, penyakit ini disebabkan oleh penurunan produksi sel darah merah sehingga tubuh terasa semakin lemas dan tidak bertenaga.

Saat proses fermentasi tapai berlangsung, terdapat beberapa mikroorganisme yang dapat meningkatkan produksi vitamin B12.

Vitamin B12 sangat penting untuk mendukung produksi sel darah merah lebih banyak. Hasilnya, anemia bisa dicegah, Moms.

3. Menguatkan Fungsi Otot

Pada saat proses fermentasi tape berlangsung, maka akan banyak proses kimiawi yang terjadi.

Mengutip Journal of World's Poultry Research, dari proses fermentasi ini, manfaat tape yakni dapat meningkatkan thiamin yang berfungsi untuk meningkatkan sistem otot dan neuron manusia.

Jadi kita bisa sedikit dan seketika merasa segar dan lebih berenergi setelah makan tapai.

Cocok untuk Moms yang suka merasa sakit pinggang atau sakit punggung. Cobalah konsumsi tape untuk otot yang lebih kuat.

4. Melancarkan Pencernaan dan Sebagai Probiotik

Manfaat tape juga bisa dirasakan untuk pencernaan kita.

World Journal of Pharmaceutical and Life Sciences memaparkan, proses fermentasi tapai dapat meningkatkan produksi probiotik dan asam laktat.

Esensi tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kerja pencernaan dengan membunuh semua bakteri jahat tersebut dan membantu bakteri baik untuk melancarkan pencernaan.

kunjungi mooimom.id untuk kebutuhan ibu hamil dan perlengkapan menyusui terlengkap.


 

Bagikan Artikel: