mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

7 Tips Bekerja Sambil Menyusui agar ASI Tetap Lancar

7 Tips Bekerja Sambil Menyusui agar ASI Tetap Lancar

Menyusui akan menjadi rutinitas yang tidak bisa ditinggalkan hingga setidaknya sampai 24 bulan ke depan, jika Moms menginginkan si kecil mendapatkan ASI eksklusif. Namun di satu sisi setelah menyelesaikan cuti hamil dari atasan artinya Moms harus bersiap kembali bekerja. Moms mungkin akan kebingungan bagaimana caranya bekerja sambil menyusui yang nyaman dan tidak mengganggu kelancaran produksi ASI. Dikutip dari whattoexpect.com ada beberapa cara bekerja sambil menyusui yang aman dan nyaman

  1. Memiliki pompa ASI
    Hal pertama yang harus Moms lakukan jika akan kembali bekerja dan ingin tetap menyusui bayi secara eksklusif adalah memilih pompa ASI. Jangan khawatir jika Moms akan merasa kelelahan atau malas memompa ASI secara manual karena sekarang sudah tersedia pompa ASI elektrik yang tentunya aman digunakan. Dengan begitu memompa ASI di sela-sela jam kerja akan lebih cepat dan mudah.
     
  2. Kenalkan si kecil menyusu dari botol
    Sebelum Moms memutuskan untuk kembali bekerja sebaiknya Moms sudah memulai untuk membuat jadwal sesi pemompaan agar si kecil terbiasa dan dapat berlatih menyusu melalui botol.
    Sekitar dua atau tiga minggu sebelum tanggal kembali bekerja, mulailah menukar satu sesi menyusui setiap hari dengan sesi memompa dan biarkan bayi menyusu dari botol. Tingkatkan sesi pengganti ini saat Moms mendekati tanggal mulai kerja untuk latihan memompa lebih banyak dan untuk membiasakan bayi lebih banyak waktu dengan botolnya. Begitupula di tempat kerja Moms juga bisa mengatur jadwal pompa ASI sehingga tidak mengganggu pekerjaan.

Baca juga: 16 Daftar Makanan Penambah ASI yang Wajib Moms Ketahui

  1. Membuat jadwal pemompaan ASI
    Membuat jadwal untuk memompa di tempat kerja dan menyusui di rumah bisa sangat membantu begitu Moms menentukan jadwalnya, menyeimbangkan semuanya menjadi lebih mudah. Rencanakan sesi pemompaan kapan bayi akan menyusu jika Moms berada di rumah untuk menghindari pembengkakan dan kebocoran. Rencanakan untuk menyusui bayi di pagi hari sebelum pergi bekerja, lalu pompa setiap tiga hingga empat jam di siang hari (tergantung, tentu saja, pada frekuensi menyusu bayi di rumah). Itu berarti bahwa jika Moms jauh dari bayi Anda selama 10 jam di siang hari, misalnya, Moms akan memompa setidaknya tiga kali di tempat kerja.

bekerja sambil menyusui

  1. Cari ruang pemompaan yang nyaman dan privasi
    Bekerja sambil menyusui mungkin bagi sebagian orang terdengar sedikit merepotkan terutama bagi ibu pekerja yang harus mencari tempat yang nyaman dan privasi untuk memompa ASInya. Sebaiknya Moms mendiskusikan terlebih dahulu dengan atasan bahwa Moms membutuhkan ruangan pribadi untuk memompa ASI dan waktu jeda. Jangan lupa memasang tanda “jangan ganggu” di pintu agar ketukan tidak mengganggu sesi pemompaan ASI.
     
  2. Biasakan memompa sampai payudara kosong
    Biasakan untuk memompa sampai ASI benar-benar kosong dari payudara. Hal ini biasanya akan memerlukan waktu 15 hingga 20 menit. Membiarkan payudara kosong untuk menghindari puting payudara rembes atau Moms bisa menggunakan bantalan payudara untuk mencegah ASI rembes terutama jika Moms melewatkan beberapa sesi memompa karena kesibukan sehingga tidak mengganggu penampilan Moms.
     
  3. Tetap terhidrasi dan makan-makanan yang bergizi
    Menyusui adalah pekerjaan yang membutuhkan banyak cairan untuk menjaga suplai ASI. Sediakan selalu sebotol besar air mineral di meja kerja meskipun Moms bekerja dari rumah terhidrasi sangat penting agar ASI tetap lancar. Sediakan juga banyak camilan sehat, untuk mengisi kembali 200 hingga 500 kalori sehari yang digunakan tubuh Anda untuk membuat susu. Granola bar, buah, yogurt, kacang-kacangan, keju, dan sereal adalah pilihan padat nutrisi dan akan memberi energi yang dbutuhkan untuk terus memompa di tempat kerja sampai si kecil siap untuk disapih.
     
  4. Memiliki tempat penyimpanan ASI
    Memompa ASI di tempat kerja hanyalah setengah dari cerita. Moms juga harus membawanya pulang ke bayi agar ia dapat meminumnya keesokan harinya, atau di lain waktu. Artinya, Moms harus menyimpan dan mengangkut susu yang Moms pompa di tempat kerja dengan aman. Penyimpanan ideal untuk ASI adalah di lemari es. Moms bisa membeli kantong ASI atau botol ASI lalu disimpan di lemari es. ASI dapat disimpan dengan aman pada suhu kamar (77º F atau lebih dingin) hingga empat jam, dalam pendingin berinsulasi dengan kompres es selama 24 jam, di lemari es hingga empat hari, dan dibekukan hingga enam hingga 12 bulan (meskipun menggunakannya dalam waktu enam bulan adalah yang terbaik). Saat meraih susu yang disimpan untuk diberikan kepada bayi Anda, gunakan susu tertua terlebih dahulu.

Baca juga: Waspada ASI Berkurang, Ini Daftar Obat yang Dilarang untuk Ibu Menyusui

  1. Membersihkan pompa ASI setelah digunakan
    Setelah membersihkan tangan, letakkan semua bagian pompa yang bersentuhan dengan payudara atau ASI ke dalam baskom — bukan wastafel, karena kuman di wastafel dapat mencemari bagian pompa.Tambahkan sabun cair dan air panas. Gosok bagian-bagian tersebut dengan sikat pembersih, mengikuti panduan pabrikan. Bilas dengan air mengalir atau dengan merendamnya di baskom terpisah yang berisi air bersih. Letakkan bagian-bagian pompa dan sikat/baskom di atas kain bersih atau handuk kertas dan biarkan mengering. Jangan gunakan handuk untuk mengeringkan bagian pompa karena dapat menyebabkan kuman berpindah ke pompa. Simpan komponen hanya setelah benar-benar kering.

Untuk mempermudah memompa ASI Moms sebaiknya menggunakan Handsfree Electric Breast Pump yang praktis dan cocok untuk ibu pekerja. Sehingga menyusui bisa sangat nyaman dan mudah sambil melakukan aktivitas lainnya. Produk ini bisa didapatkan di Mooimom.

bekerja sambil menyusui

 

 

Bagikan Artikel: