mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 Tips Mencegah Anemia pada Ibu Hamil

5 Tips Mencegah Anemia pada Ibu Hamil

Anemia dan perempuan kerap begitu dekat, termasuk juga dengan wanita hamil. Anemia pada ibu hamil memiliki banyak dampak seperti risiko fatal pada masa persalinan dan depresi postpartum, bayi yang lahir prematur dan juga mengalami anemia, serta risiko kematian janin atau saat lahir mengalami berat badan di bawah normal.

Meski memiliki dampak yang banyak dan berbahaya, ibu hamil kerap tidak menyadari dirinya mengidap anemia karena gejalanya mirip gangguan awal kehamilan. Apalagi anemia ringan mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. Jika anemia semakin parah, kemungkinan ibu hamil akan merasakan beberapa gejala seperti, cepat lelah dan merasa lemah, kulit tampak pucat, denyut jantung tidak teratur, sesak napas, nyeri dada dan sakit kepala. Di luar gejala itu, ada juga beberapa gejala ringan seperti, gatal-gatal, perubahan indera perasa, rambut rontok, telinga berdenging, dan sariawan di pinggir mulut.

Adapun penyebab anemia pada ibu hamil setidaknya ada tiga, yaitu anemia karena kekurangan asam folat, kekurangan zat besi, dan kekurangan vitamin B12.

Meski begitu, anemia bisa dicegah dengan beberapa cara seperti:

1. Melakukan Pemeriksaan Rutin

Kontrol kehamilan merupakan salah satu cara pencegahan anemia pada ibu hamil yang paling baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memeriksakan diri dari mulai sebelum hamil, selama hamil sampai menjelang persalinan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang lainnya. Dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala, maka gangguan kehamilan seperti anemia pada ibu hamil ataupun gangguan-gangguan lain yang dapat membahayakan ibu dan janin dapat dideteksi sejak dini.

2. Konsumsi Makanan Tinggi Zat Besi

Zat besi memiliki peranan penting selama kehamilan, khususnya pada pasien dengan anemia. Zat besi bisa didapatkan dari makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti daging, kacang-kacangan, sayuran dan buah. Hindari makanan atau minuman berkalsium tinggi, seperti produk olahan susu, kuning telur, kopi, dan teh, karena makanan-makanan ini dapat mengurangi penyerapan besi di usus.

3. Konsumsi Asam Folat

Asam folat dapat mudah ditemukan pada makanan seperti Jeruk, pisang dan sayur-sayuran. Selain itu, asam folat juga bisa didapatkan dari suplemen asam folat yang diberikan oleh dokter dalam bentuk tablet dan dapat dikonsumsi sebelum kehamilan.

4. Konsumsi Vitamin B12 dan Vitamin C

Vitamin B12 dan Vitamin C memiliki peran penting dalam meningkatkan kadar zat besi dan sel darah merah dalam tubuh. Vitamin-vitamin tersebut dapat ditemukan pada susu dan makanan lain seperti jeruk dan lainnya. Selain itu, vitamin tersebut juga dapat ditemukan pada suplemen vitamin tambahan.

5. Menilai Kondisi dan Gejala

Jika Moms memiliki gejala yang berhubungan dengan anemia seperti mudah lelah, pucat pada kelopak mata, ujung jari dan wajah, maka akan sangat dianjurkan untuk segera memeriksakan diri kedokter. Dengan melakukan pemeriksaan sejak dini maka akan diketahui apakah kondisi tersebut berkaitan dengan anemia atau penyakit lainnya.

Dengan melakukan tindakan yang tepat, ibu hamil dapat memiliki nilai darah merah atau hemoglobin yang normal, sehingga dapat menjaga kondisi ibu dan janin tetap sehat dan kuat sehingga tidak mudah terkena infeksi, bahkan mampu menurunkan risiko kematian.

Anemia pada ibu hamil dapat dicegah apabila dapat dideteksi sejak dini sehingga tidak akan terjadi komplikasi lanjutan. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan yang baik dari ibu, keluarga dan tenaga kesehatan dalam mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil sehingga dapat menjaga kondisi ibu dan janin agar tetap sehat. Karena kondisi ibu dan janin yang sehat berpengaruh terhadap kualitas hidup ibu dan janin dimasa mendatang.

Mencegah anemia saat hamil bisa dimulai sejak dini atau sebelum kehamilan karena sebagian wanita berisiko lebih tinggi untuk mengalami anemia, bahkan sebelum hamil. Misalnya, wanita yang sudah mempunyai banyak anak sebelumnya atau wanita yang memiliki infeksi cacing tambang.

Wanita dengan pola makan vegetarian juga cenderung lebih sering mengalami anemia defisiensi vitamin B12, sebab vitamin ini umumnya didapatkan dari daging. Oleh karena itu, lebih baik periksakan dulu kondisi kesehatan Anda sebelum merencanakan kehamilan.

Bagikan Artikel: