mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 Penyebab Puting Sakit saat Menyusui dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Puting Sakit saat Menyusui dan Cara Mengatasinya

Puting sakit saat menyusui merupakan salah satu kendala yang sering dihadapi oleh banyak ibu menyusui. Supaya aktivitas menyusui tidak terganggu, penting bagi setiap ibu menyusui untuk mengetahui cara mengatasi situasi ini. Hal ini biasa dialami di awal-awal masa menyusui. 

Namun, kadang rasa nyeri dapat terjadi berkepanjangan, dan wanita yang tidak sedang menyusui juga dapat  mengalami puting payudara sakit. Ketahui berbagai penyebabnya, agar tahu kapan perlu memeriksakan diri ke dokter. Kondisi ini bisa terjadi akibat banyak hal, mulai dari cara menyusui atau pelekatan menyusui yang salah, kesalahan saat menggunakan pompa payudara, luka pada puting, hingga infeksi payudara.

Baca Juga: Berikan ASIP dengan 3 Media Ini untuk Menghindari Bingung Puting

Penyebab Puting Sakit saat Menyusui

puting sakit saat menyusui

Puting sakit saat menyusui ini bisa karena berbagai faktor. Diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Perubahan Hormonal

Konselor laktasi Kelly Bonyata, IBCLC mengatakan bahwa perubahan hormonal saat menyusui bisa menyebabkan puting sakit selama beberapa hari. Perubahan hormonal terjadi ketika Moms sudah mulai menstruasi kembali.

"Biasanya, kedua sisi akan terasa nyeri. Banyak ibu dari bayi yang lebih besar merasa lebih terganggu dengan pelekatan selama waktu-waktu ini, dan mungkin terasa seolah-olah bayi menjepit atau menggesek giginya pada puting," tulis Kelly Bonyata, dikutip dari Kelly Mom.

Menurut Bonyata, beberapa ibu meredakan nyeri dengan mengonsumsi minyak evening primrose atau suplemen kalsium / magnesium. Apakah ada kemungkinan hamil? Seringkali tanda pertama kehamilan untuk ibu menyusui adalah puting yang sakit. Lebih lanjut, coba perhatikan tanda-tanda lainnya.

2. Trauma

Apakah bayi belakangan suka menarik-narik puting susu, menggigit, menggesek gigi pada puting Moms? Segala jenis trauma pada puting dapat menyebabkan nyeri, dan nyeri dapat terjadi di satu atau kedua sisi.

Bonyata mengingatkan untuk waspada bila puting mengalami trauma. Ini karena kulit yang rusak juga akan membuat Momslebih rentan terhadap infeksi bakteri.

3. Iritasi Kulit

Apakah bayi Moms tumbuh gigi? Sering kali para ibu mengalami iritasi pada puting akibat tumbuh gigi. Air liur yang meningkat dan enzim di dalamnya bisa mengiritasi puting.

Hal ini dapat dikurangi dengan membilas air liur bayi dari puting susu setelah menyusu. Dengan tumbuh gigi, kedua sisi biasanya akan terasa sakit.

"Apakah bayi sudah mulai makan makanan padat? Sisa makanan yang tertinggal di mulut bayi juga bisa menyebabkan nyeri. Bilas mulut bayi atau beri dia seteguk air sebelum menyusui," kata Bonyata.

Selain itu, iritasi puting juga bisa ditimbulkan dari produk perawatan tubuh yang digunakan. Seperti sabun baru, deterjen, salep/krim puting susu, losion kulit, sampo, bedak, semprotan rambut, parfum, atau deodoran bisa sebabkan reaksi alergi yang kemudian membuat puting sakit.

4. Sariawan

Jika puting terasa sakit atau pecah-pecah secara tiba-tiba, sebaiknya periksa gejala sariawan atau thrush. Sariawan biasanya menyebabkan nyeri di kedua sisi.

Kalau mengalami ini coba konsultasikan dengan konselor laktasi atau cari tahu informasi tentang cara mengobati sariawan ya, Moms.

5. Bra Tidak Pas

Baju atau bra yang longgar dapat menggesek puting dan mengiritasi kulit, terutama dengan gerakan berulang. Terlalu banyak gesekan bahkan bisa membuat puting berdarah.

Hindari masalah ini dengan mengenakan atasan dan bra yang pas untuk Moms. Misalnya Moms ingin olahraga lari, sebelumnya tutupi puting dengan pelindung puting.

Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Puting Lecet Akibat Menyusui?

Cara Mengatasi Puting Sakit Saat Menyusui

Sebelum membahas cara mengatasi nyeri pada puting, satu hal yang perlu diingat adalah berhenti menyusui bukanlah jawabannya. Justru ini dapat memicu masalah lainnya yang akan menambah rasa sakit pada payudara, misalnya mastitis atau abses payudara.

Daripada berhenti menyusui, ada beberapa cara cepat dan aman untuk mengatasi puting sakit saat menyusui, sehingga Busui tetap bisa menyusui Si Kecil dengan nyaman. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Pastikan Posisi Menyusui Sudah Benar

Puting sakit saat menyusui bisa terjadi karena mulut bayi tidak melekat ke payudara dengan benar. Saat menyusui, seharusnya bayi menghisap puting beserta seluruh areola (lingkaran hitam di sekitar puting).

Jika tidak, bayi hanya akan menggigit-gigit puting ibunya. Ini tentu akan membuat puting ibu yang sensitif kesakitan. Untuk mencapai posisi yang benar, Busui bisa menggunakan bantal menyusui bila memang perlu.

2. Oleskan ASI yang Baru Diperah

Mengoleskan sekitar 2 tetes ASI yang baru diperah ke puting Moms sui bisa membantu meredakan rasa sakit pada puting. Sebelum mengoleskan ASI ke puting, pastikan Busui mencuci tangan dengan bersih, ya. Setelah itu, tunggu sampai ASI yang dioleskan ke puting kering sebelum menutup payudara dengan bra atau pakaian.

ASI memiliki efek antibakteri yang dapat memberikan perlindungan terhadap luka di area puting. Namun, Busui tidak bisa menggunakan metode ini jika di sekitar puting ada infeksi jamur, karena jamur justru akan berkembang lebih cepat dengan adanya ASI atau kondisi yang lembab.

3. Kompres Air Hangat atau Dingin

Kompres hangat atau dingin juga merupakan salah satu cara yang mudah dan sederhana untuk mengatasi puting sakit saat menyusui. Meski tidak memiliki sifat antibakteri, penggunaan kompres pada puting setelah menyusui dapat meredakan nyeri dengan mengurangi pembengkakan.

Untuk melakukannya, cukup celupkan kain ke dalam air hangat atau dingin, peras airnya, dan tempatkan kain di atas puting dan payudara selama beberapa menit. Setelah itu, keringkan dengan cara menepuk-nepukkan handuk, kain, atau tisu secara perlahan ke puting.

4. Jaga Kebersihan Payudara dan Bra

Selalu menjaga kebersihan payudara dan bra dengan baik merupakan hal yang penting dalam mengatasi sekaligus mencegah puting sakit saat menyusui. Memastikan kebersihan bra setiap hari dan menggantinya setiap kali bra basah atau kotor dapat mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri di payudara.

Cara merawat payudara agar tetap bersih juga cukup mudah, kok. Busui hanya perlu membersihkan payudara secara teratur dengan sabun. Hindari penggunaan sabun dengan kandungan deterjen atau parfum yang bisa membuat kulit payudara dan puting kering, iritasi, dan pecah-pecah.

5. Kenakan Bra yang Nyaman

Tak cukup dengan hanya memastikan kebersihan bra dan payudara, Busui juga perlu mengenakan bra yang sesuai dengan ukuran payudara, tidak terlalu ketat dan juga tidak terlalu longgar. Hal ini penting untuk mencegah puting lecet karena bergesekan dengan bra.

Jika Busui mengenakan bantalan payudara, usahakan untuk tidak menggunakan produk berbahan dasar plastik atau anti air, ya. Sebaiknya, gunakanlah bahan yang 100% terbuat dari katun agar sirkulasi udara di sekitar payudara tetap lancar. Tidak lupa untuk rutin mengoleskan MOOIMOM Lanolin Nipple Cream agar puting selalu terhidrasi dan bebas sakit saat menyusui.

Krim puting ini aman kok Moms, terbuat dari Lanolin dan ekstra vitamin E. Sehingga Moms tidak perlu menghapusnya sebelum mulai menyusui si Kecil.

Dapatkan bra ini di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

Bagikan Artikel: