mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

4 Trik Menyiapkan ASI Perah Bagi Moms yang Bekerja

4 Trik Menyiapkan ASI Perah Bagi Moms yang Bekerja

Setelah sekian bulan mendapat cuti melahirkan, kini saatnya Moms bersiap untuk kembali aktif bekerja. Tapi mungkin Moms merasa bingung, seberapa banyak ya ASI perah yang harus disiapkan untuk Si Kecil selama ditinggal pergi bekerja?

Tentunya Moms perlu mengetahui perkiraan kebutuhan ASI untuk Si Kecil untuk satu kali minum. Begini rumusan atau perhitungannya. Rata-rata kebutuhan bayi minum ASI dalam sehari (750 ml) berdasarkan usia dibagi frekuensi Si Kecil minum dalam sehari.

Jadi misalnya, bayi Moms minum ASI sebanyak 10 kali dalam sehari. Berarti rata-rata asupan ASI yang diminum Si Kecil dalam sekali minum adalah sebagai berikut: 750ml : 10 = 75 mL.

Jadi rata-rata asupan ASI perah adalah 75 mL dalam satu kali minum bila frekuensi minumnya 10 kali dalam sehari.

Lalu, bagaimana mempersiapkan ASI perah ketika Moms sudah harus aktif bekerja? Berikut tipsnya:

1. Pilih Pompa ASI elektrik

Untuk menyiapkan stok ASI, Moms bisa menggunakan pompa ASI elektrik. Alat ini memungkinkan Moms untuk memompa kedua payudara dalam waktu yang lebih cepat.

Pastinya Moms perlu mempelajari dulu cara kerja pompa ASI ini. Moms perlu memahami penggunaannya agar bisa mendapatkan ASI perah yang melimpah, sekaligus bagaimana cara membersihkan alat ini.

2. Tentukan Jadwal Memompa ASI

Pekerjaan terkadang menyita waktu sehingga Moms tak sempat memompa ASI. Cobalah Moms untuk bisa melakukannya di sela-sela jam kerja atau ketika jam istirahat.

Bila tak dilakukan, efeknya dalam jangka pendek bisa terjadi mastitis atau pembengkakan payudara. Bahkan, produksi ASI bisa berkurang bila terjadi dalam jangka panjang.

Mungkin Moms bisa membuat jadwal memompa ASI dengan menyetel alarm pada gadget. Dengan begitu, ada yang mengingatkan Moms sehingga perlu meluangkan waktu untuk memompa ASI.

Nah, agar proses memompa ASI lancar, pastikan Moms minum beberapa gelas air sebelum memompa. Pagi hari sebelum berangkat kerja, susui Si Kecil. Lalu, pompa ASI begitu Moms tiba di tempat kerja.

Pada pagi hari cenderung produksi ASI lebih banyak. Setidaknya, Moms memompa ASI dua atau tiga kali bahkan lebih sering saat di tempat kerja, tergantung pada produksi ASI.

Baca Juga: Do's and Don'ts Menyimpan ASI Perah

3. Simpan di Freezer

Nah, stok ASI untuk Si Kecil sebaiknya disimpan di freezer. Moms jadi tak perlu cemas saat pergi ke kantor karena persediaan ASI sudah aman.

Adakah efek bila ASI dimasukkan ke dalam kulkas? Sebenarnya ASI yang dibekukan bisa kehilangan beberapa enzim pelindung dan antibodi.

Akan tetapi, ASI yang dibekukan tetap memiliki lebih banyak gizi dan antibodi dibandingkan susu formula.

Moms bisa menyimpan ASI dalam freezer dalam waktu 6 dan 12 bulan dan dapat secepatnya diberikan pada Si Kecil dalam waktu 8 hari setelah dipompa.

Jangan lupa untuk memberi label botol ASI perah dengan catatan tanggal dan jam/waktu Moms memompa susu.

Perlu kita tahu, ASI juga aman bila disimpan pada suhu kamar (sekitara 19-26 derajat Celcius) selama 6-8 jam.

Oh ya, ASI perah yang didapat saat dipompa di kantor bisa Moms kirim ke rumah melalui kurir online. Simpan ASI perah ini dalam botol susu khusus dan masukkan ke dalam kotak pendingin kecil.

4. Siapkan Perlengkapan di Malam Hari

Agar tidak ketinggalan, pastikan Moms untuk menyiapkan dan mengemas semua perlengkapan memompa ASI untuk dibawa ke tempat kerja.

Adapun perlengkapan tesrebut di antaranya: alat pompa bersih, kotak pendingin untuk menyimpan stok ASI perah, sikat untuk mencuci botol dan pompa, botol susu bersih, tisu basah dan kering. Moms juga boleh membawa pompa manual atau pompa tangan untuk cadangan.

Kemudian, simpan perlengkapan tersebut dalam tas khusus, jangan digabung dengan tas buat bekerja. Tak kalah penting, pastikan stok ASI perah di dalam kulkas untuk persediaan Si Kecil pada hari esok.

Dengan begitu, Moms akan merasa tenang meninggalkan Si Kecil di rumah karena stok ASI perah sudah siap sedia. Nah, selamat kembali bekerja Moms!

Bagikan Artikel: