Moms, Yuk Latih Sensorik Anak Dengan Mainan Ini

Taukah Moms, usia 0 hingga 6 bulan merupakan masa dimana otak sang anak mulai berkembang. Oleh karena itu, momen tersebut wajib dimanfaatkan untuk melatih perkembangan saraf sensorik serta motorik sang anak. Untuk membantu mengasah kemampuan tersebut, Moms bisa melatihnya dengan beberapa cara salah satunya dengan mainan. Meski begitu, tidak semua mainan dapat meningkatkan kemampuan sensorik dan motorik sang anak. Nah, berikut adalah beberapa mainan yang dapat membantu melatih sensorik anak.

1. Teether

Teether merupakan mainan yang diperuntukan untuk mengeksplorasi kemampuan mulut, indra, serta tangan dan kaki sang bayi. Oleh karena itu, mainan yang satu ini wajib dimiliki oleh Moms. Selain dapat membantu mengeksplorasi kemampuan anak, teether juga dapat membantu mengatasi rasa gatal pada gusi bayi yang akan tumbuh gigi. Pilihlah teether yang berbahan dasar platinum silicone sehingga lembut dan aman untuk bayi.

2. Rattle

Rattle merupakan salah satu mainan yang sangat direkomendasikan oleh para ahli karena dapat merangsang stimulasi pendengaran dan pengelihatan si bayi. Warna dan bunyi yang keluar dari mainan rattle dapat membuat kognisi bayi terangsang. Hal ini tentu saja dapat melatih kemampuan sensorik serta motorik sang anak.

3. Cermin

Bayi senang mengamati terlebih ketika mereka harus mengamati diri mereka sendiri. Si bayi biasanya akan melakukan ekspresi yang lucu saat melihat pantulan wajah mereka di cermin. Ajarilah dengan memberikan cermin yang aman dengan sisi yang lembut di pinggirannya.

4. Bouncer

Bouncer yang memiliki mainan diatasnya akan melatih kemampuan awal si bayi. Mereka akan mulai meraih mainan tersebut sehingga si bayi akan mulai berkativitas dan bergerak. Mainan yang berwarna-warni juga mampu merangsang stimulasi penglihatan si bayi.

5. Playmat

Playmat bukan hanya berfungsi sebagai alas, tatapi playmat juga berfungsi sebagai wahan latihan. Playmat yang memiliki warna serta gambar yang beragam dapat membantu mengembangkan sensor motorik si anak karena sang anak yang penuh rasa ingin tahu akan berusaha memegang gambar-gambar tersebut.