mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Fakta Unik UVC LED Mampu Mencegah Virus dan Bakteri

Fakta Unik UVC LED Mampu Mencegah Virus dan Bakteri

Beberapa waktu terakhir, penyebaran virus meningkat. Tidak tinggal diam, para ilmuwan pun terus mengembangkan pengobatan dan pencegahan virus. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh tim peneliti dari Columbia University Medical Center, Amerika Serikat. Para peneliti tersebut mengembangkan lampu ultraviolet (UV) yang bisa mencegah penyebaran virus di tempat umum. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Scientific Reports tersebut, sinar ultraviolet dapat membunuh virus tanpa menyakiti manusia.

Meski begitu, tim ini juga menerangkan bahwa lampu pembunuh kuman konvensional tidak aman bagi manusia di sekitarnya. Saat melakukan kontak terlalu lama dengan lampu kuman, manusia bisa terkena kanker kulit dan katarak. "Jadi sampai sekarang, lampu pembunuh kuman ini hanya beroperasi saat tidak ada manusia di sekitarnya," ujar Brenner. "Anda bisa mensterilkan ruangan di rumah sakit, tapi tidak ketika ada orang di dalamnya," imbuhnya.

Hal ini memunculkan ide untuk membuat lampu anti-kuman yang tidak berbahaya bagi manusia. Brenner mengatakan, kira-kira lima tahun lalu, tim Columbia menghasilkan solusi yang potensial. Solusi tersebut adalah sinar di ujung spektrum UV-C atau juga dikenal sebagai UV-C jauh, memiliki panjang gelombang yang sangat pendek.

Para peneliti menduga bahwa gelombang tersebut dapat menghancurkan bakteri dan virus mikroskopik tanpa merusak kulit dan mata manusia. "Kami ingin mendapatkan semua manfaat sinar UV dalam hal membunuh mikroba, tapi tanpa bahaya kesehatan," ujar Brenner. Penelitian sebelumnya pada hewan dan manusia juga menunjukan bahwa paparan sinar UVC memang jauh lebih aman. "Kami belum melihat kerusakan biologis pada sel kulit dan sel mata, sedangkan dengan sinar UV konvensional kami selalu melihat banyak kerusakan biologis," tambah Brenner. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa cahaya UVC jauh dapat membunuh bakteri MRSA, yaitu penyebab umum infeksi setelah operasi. Penelitian Brenner dan koleganya menemukan bahwa cahaya UVC dapat secara efektif membunuh virus dan bakteri di udara. "Kami berpikir bahwa jenis lampu ini dapat berguna untuk ruang publik," kata Brenner. "Pikirkan tentang ruang tunggu, dokter, sekolah, bandara, dan pesawat - semua tempat di mana mungkin ada virus di udara," imbuhnya. Brenner juga mengatakan bahwa tidak seperti vaksin, sinar UVC jauh sepertinya lebih efektif untuk semua mikroba di udara, termasuk virus yang baru muncul. Lampu ini juga dapat memberikan implikasi potensial pada pengaturan klinis seperti ruang operasi.

Akan sangat baik bila teknologi sinar UVC ini dimanfaatkan untuk mensterilisasikan benda-benda yang ada di sekitar agar terhindar dari bahaya virus dan bakteri. Sebelum memulai tindakan sterilisasi, perhatikan dahulu fakta-fakta yang ada di dalam sinar UVC LED berikut.

 

Fakta unik UVC LED

1. Mirip dengan suhu tubuh manusia

UVC LED dilengkapi dengan lapisan yang menghasilkan karbon dioksida melalui proses katalitik, yang membuatnya mirip dengan suhu manusia. Selain itu, teknologi ini juga memiliki kombinasi cahaya khusus yang diatur dalam jangkauan visual maksimal yang sangat efektif mencegah virus.

2. Mengurangi penyebaran penyakit mematikan

UVC LED bisa mengurangi penyebaran penyakit mematikan dan memiliki kemungkinan untuk memusnahkan penyakit tersebut. Cahaya UV juga memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan cahaya kasat mata, sehingga efisien dalam membunuh bakteri dan mencegah mikroorganisme untuk berkembangbiak serta mencemarkan air.

3. Mampu mensterilkan benda sekitar

UVC LED bisa digunakan untuk pengolahan air minum dan limbah, penjernih udara, pengolahan jus buah dan sayuran, serta gawai-gawai rumahan untuk mensterilkan segala sesuatu mulai dari sikat gigi hingga mainan anak.

Bagikan Artikel: