mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

DIY Masker Kain yang Mudah dan Murah

DIY Masker Kain yang Mudah dan Murah

Semakin bertambahnya pasien positif virus corona (COVID-19), banyak upaya dilakukan untuk menekan angkat penyebaran virus tersebut, salah satunya dengan mengunakan masker.

Namun sebelumnya World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa orang yang tidak sakit tidak perlu menggunakan masker. Masker hanya diperuntukkan bagi yang tidak sehat dan mereka yang melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19.

Akan tetapi, Centers for Disease and Prevention (CDC) sekarang merekomendasikan bahwa setiap orang harus mengenakan masker jika terpaksa melakukan kegiatan di luar rumah. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19. CDC juga menyarankan untuk membuat masker kain sederhana untuk membantu orang yang mungkin memiliki virus dan tidak mengetahuinya, untuk menularkannya kepada orang lain.

Masker dari kain dapat Moms buat dari barang-barang rumah tangga atau dibuat di rumah dari bahan-bahan umum dengan mudah dan murah. Masker kain buatan sendiri ini juga dapat digunakan sebagai alternatif apabila Moms tidak mendapatkan masker di pasaran

Membuat Masker Kain

Moms juga bisa membuat masker kain hanya dengan sapu tangan dan dua buah karet lho. Bagaimana caranya? Yuk, simak caranya berikut ini.

Bahan:

- Sapu tangan katun ukuran 40 x 40 cm

- Kain sarung bantal

- Dua ikat rambut atau karet

Cara Membuat:

1. Lipat sapu tangan menjadi dua.

2. Letakkan kain sarung bantal sebagai filter di tegan, lalu Lipat kain menjadi tiga.

3. Setelah itu, masukkan ikat rambut atau karet ke dua sisi kain, lipat kedua sisi kain ke tengah, lalu sisipkan.

4. Balik kain ke bagian depan, tarik kedua ujungnya, dan masker pun siap digunakan.

Bahan Masker Kain yang Ternyaman

Banyak Moms yang mungkin bertanya, jika harus membuat masker kain sendiri, bahan apakah yang paling nyaman untuk digunakan?

Sebuah penelitian di Cambridge University menguji berbagai bahan rumah tangga untuk masker buatan sendiri. Untuk mengukur efektivitas, mereka menembak bakteri Bacillus atrophaeus (0,93-1,25 mikron) dan virus Bacteriophage MS (berukuran 0,023 mikron) pada bahan rumah tangga yang berbeda.

Mereka mengukur persentase bahan yang bisa ditangkap dan membandingkannya dengan masker bedah yang lebih umum. Ternyata, masker kain buatan sendiri cukup efektif sebagai alternatif, apalagi dapat digunakan kembali.

Di sisi lain, satu pilihan desain yang signifikan adalah daya tahan material. Data menunjukkan kantong penghisap debu mungkin cukup efektif untuk mencegah partikel kecil, namun bahan ini tidak senyaman atau mudah dihirup seperti masker biasa.

Oleh karena itu berdasarkan data uji, pilihan terbaik untuk membuat masker kain adalah kaos katun, sarung bantal, atau bahan katun lainnya.

Bahan-bahan ini menyaring sekitar 50% partikel 0,2 mikron, ukurannya hampir sama dengan virus corona. Pengguna juga mudah bernapas melalui masker ini sama seperti masker bedah, yang membuat mereka lebih nyaman untuk dipakai selama beberapa jam.

Menggandakan lapisan bahan untuk masker kain buatan sendiri memberikan peningkatan efektivitas filtrasi yang sangat kecil, tetapi membuat kita jauh lebih sulit untuk bernapas.

Apabila Tidak Sempat Membuat Masker Kain

Sebagian Moms merasa tidak memiliki waktu untuk membuat masker kain sendiri. Terlebih jika memang Moms dan keluarga sudah membatasi untuk keluar rumah. Moms bisa menghindari diri dan keluarga dari penyebaran virus COVID-19 dengan cara mensterilisasi barang-barang dengan UVC LED Sterilizer 59S. Moms bisa gunakan dengan praktis, karena Sterilizer 59S hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk mensterilkan barang-barang Moms dan keluarga.

Lindungi keluarga dengan rajin mensterilkan barang-barang dari virus yang mengintai. Dapatkan produk Sterilizer 59S hanya di sini.

Bagikan Artikel: