mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Asam Mefenamat Aman untuk Ibu Menyusui, Asalkan Sesuai Instruksi Dokter

Asam Mefenamat Aman untuk Ibu Menyusui, Asalkan Sesuai Instruksi Dokter

Amankah asam mefenamat untuk ibu menyusui? Ibu menyusui kerap mengalami nyeri pada tubuh. Namun, di lain sisi, ibu menyusui merasa harus ekstra hati-hati ketika memutuskan untuk mengonsumsi obat. Salah satu obat yang bisa dikonsumsi ibu menyusui untuk meredakan rasa nyeri adalah asam mefenamat. Jadi, amankah asam mefenamat untuk ibu menyusui? Yuk kenali dulu apa itu asam mefenamat.

Asam Mefenamat

Asam mefenamat adalah obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID), yaitu kelompok obat yang sering digunakan untuk menghilangkan nyeri dan mengurangi peradangan. Asam mefenamat bekerja dengan mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit di tubuh. Asam mefenamat digunakan jangka pendek (7 hari atau kurang) untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia setidaknya 14 tahun. Asam mefenamat juga sering digunakan untuk mengobati nyeri haid.

Amankah Asam mefenamat untuk ibu menyusui? Beberapa ahli menyatakan bahwa tidak ada efek samping yang terlihat pada bayi yang disusui oleh ibu yang mengkonsumsi asam mefenamat. Namun ada juga pendapat yang menyebutkan kalau asam mefenamat dapat masuk ke dalam air susu ibu (ASI) dan dapat memengaruhi bayi. Ditambah lagi, sejumlah penelitian menyatakan jika mengkonsumsi asam mefenamat selama 3 bulan terakhir kehamilan dapat membahayakan bayi yang belum lahir.

Aman dengan Instruksi

Asam mefenamat tidak boleh digunakan lebih dari tujuh hari. Jangan meminum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih lama dari yang direkomendasikan. Gunakan dosis terendah yang efektif dalam mengobati kondisi diri Mama. Baca semua informasi, panduan pengobatan, dan lembar instruksi yang disediakan. Tanyakan kepada dokter atau apoteker jika Moms mempunyai pertanyaan atau kondisi kesehatan tertentu. Simpan Asam Mefenamat pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas. Tutup botol dengan rapat saat tidak digunakan.

Segera hentikan konsumsi obat ini dan hubungi dokter jika terlihat tanda-tanda, seperti ruam atau gatal-gatal di kulit, betapa pun ringannya. Kemudian, jika Moms merasa pusing disertai dengan sesak napas, merasa lelah atau napas pendek bahkan ketika hanya melakukan aktivitas ringan. Pastikan konsultasikan kepada dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi obat yang tidak biasa digunakan pada saat menyusui Si Kecil.

Dosis Asam Mefenamat untuk Ibu Menyusui

Dosis asam mefenamat ini berbeda untuk setiap pasien. Ikuti perintah dokter atau petunjuk pada label informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Jika dosis Moms berbeda, jangan ubah kecuali jika dokter meminta Moms melakukannya. Dewasa dan anak-anak berusia 14 tahun ke atas: Pertama, 500 miligram (mg), lalu 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, selama 2 hingga 3 hari.

Anak-anak di bawah usia 14 tahun — Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Untuk nyeri ringan hingga sedang:

Dewasa dan anak-anak berusia 14 tahun ke atas — Pertama, 500 miligram (mg), lalu 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, tidak lebih dari 1 minggu.

Anak-anak di bawah usia 14 tahun — Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.


Baca Juga:
Cara Meredakan Nyeri Punggung saat Hamil


 

Nyeri ringan sampai sedang biasanya nyeri pascaoperasi, nyeri dan peradangan yang terkait dengan gangguan muskuloskeletal dan sendi, artritis rheumatoid, osteoartritis, sakit gigi, sakit kepala, dismenorea primer. Selama awal kehamilan, gunakan asam mefenamat hanya jika diresepkan. Asam mefenamat tidak dianjurkan selama trimester ketiga kehamilan karena dapat membahayakan janin.

Asam mefenamat masuk ke dalam ASI dan tidak dianjurkan untuk digunakan saat menyusui. Jika melewatkan dosis obat tersebut, ambillah sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal pemberian dosis reguler Moms. Jangan menggandakan dosis.

Jumlah obat yang diminum tergantung dari kekuatan obatnya. Juga, jumlah dosis yang Moms minum setiap hari, waktu yang diperbolehkan antara dosis, dan lamanya Moms minum obat tergantung pada masalah medis yang Moms gunakan untuk obat tersebut.

$[banner_single]$

Bagikan Artikel: