mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Apakah Seks Selama Hamil Aman?

Apakah Seks Selama Hamil Aman?

Jika ini pertanyaan Anda, maka jawabannya adalah “tergantung”. Untuk beberapa ibu hamil tidak terlalu masalah, tapi beberapa ibu hamil lainnya mungkin tidak berpendapat yang sama. Aliran darah akan mengalir lebih banyak ke daerah panggul selama Anda hamil dan ini dapat membuat alat kelamin Anda membesar atau sedikit bengkak. Beberapa wanita bahkan melaporkan bahwa hal ini membuatnya tidak nyaman setelah hubungan seks berakhir. Banyak wanita juga mengungkapkan bahwa klitoris mereka sedikit kurang sensitive selama kehamilan atau orgasme mereka menjadi kurang maksimal. Hal ini juga cukup umum bagi wanita bahwa saat melahirkan bayi pun mereka tidak mencapai orgasme dengan mudah.

Beberapa calon ibu menemukan, seks terasa sakit saat dalam masa kehamilan, terutama saat penetrasi terjadi di dalam. Mengadopsi beberapa posisi seks yang tepat dan penetrasi dapat terkontrol adalah solusi terbaik. Anda mungkin akan mengalami kram perut setelah mengalami orgasme, karena ini akan memicu kontraksi, terutama pada trimester ketiga. Ini bisa jadi ada yang tidak beres, namun tunggulah beberapa saat dan akan terjadi pengencangan pada Rahim Anda, sama seperti kontraksi Braxton Hicks. Selama kehamilan, banyak yang mengungkapkan bahwa mereka mengalami lebih banyak kenikmatan pada saat foreplay, oral sex, menggunakan mainan seks, atau masturbasi, ketimbang berhubungan seks secara langsung.

Sejak tahu saya hamil,  saya benar-benar berhenti berhubungan seks. Apa ini Normal?

Yup, benar sekali! Perubahan pada tubuh Anda selama Anda hamil dan perubahan pada hidup Anda tentu saja mempengaruhi kehidupan seks Anda. Biasanya beberapa wanita akan terlalu lelah atau merasa sangat mual pada trimester pertama sehingga akan sedikit lebih sulit untuk berhubungan seksual. Perubahan mood, sakit punggung, dan payudara sakit adalah beberapa alasan lain untuk mengurangi minat seks. Perubahan hormone juga bisa menyebabkan hilangnya libido. Jika Anda penderita diabetes gestasional, maka Anda mungkin akan merasa kurang atau terlalu banyak berhubungan seksual, rasanya akan sama saja. Bukan suatu hal yang mengherankan lagi, pikiran Anda adalah kontrol atas semuanya. (Baca lagi : Nyeri Punggung Selama Kehamilan? Ini Tipsnya!)

Jika Anda merasa kehamilan ini baik-baik saja, sementara tubuh Anda terus mengalami perubahan, biasanya Anda cenderung lebih merasa sensual. Tetapi jika Anda merasa tidak terlalu senang dengan kehamilan ini atau merasa tidak aman akan perubahan perut Anda yang semakin membesar atau masalah lainnya, ini akan berdampak buruk pada diri Anda. Bahkan jika Anda menikmati seks pada bagian pertama kehamilan, dorongan seks ini akan berkurang dengan sendirinya pada trimester ketiga, dan mungkin hingga setelah melahirkan. banyak calon ibu yang khawatir juga karena mereka merasa dirinya sudah tidak menarik dan mereka juga takut tidak membuat puas pasangannya. Pada setiap tahapan kehamilan, ada beragam variasi yang dirasakan oleh wanita dan seberapa aktif hubungan seksnya. Sesuatu yang normal untuk Anda belum tentu normal untuk orang lain dan begitu juga sebaliknya.

Akankah dorongan seksual suami saya akan berubah karena saya hamil?

Bisa saja ini terjadi. Bukan hal yang tak biasa jika seorang suami tidak tertarik berhubungan seks saat Anda sedang hamil Moms, terutama di trimester ketiga (menjelang kelahiran). Ini bukan berarti suami Anda sedang berpikir bahwa Anda tidak menarik lagi saat sedang hamil. Beberapa pria justru tertarik dan lebih merasa bernafsu lebih tinggi pada pasangan mereka yang sedang hamil.

Alasan umum mengapa nafsu calon ayah berkurang untuk berhubungan seksual adalah sbb :

  • Ketakutan bahwa seks bisa melukai sang bayi
  • Khawatir tentang kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan
  • Perasaan khawatir akan menjadi orang tua
  • Kesadaran diri bahwa melakukan hubungan seksual terhadap anak Anda yang belum lahir adalah hal yang tabu.

Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa berbicara pada pasangan Anda secara terbuka tentang apa ketakutannya, apa yang benar-benar ia rasakan, dan Anda juga bisa memberikan penjelasan atau menunjukkan pengetahuan pada suami Anda bahwa seks tidak berbahaya selama Anda hamil.

Source : Baby Center

Bagikan Artikel: